Mahasiswa dan Dosen PTI UMS Presentasi Media Pembelajaran Pencegahan Judi Online di Malaysia

Mahasiswa dan Dosen Pendidikan Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mempresentasikan paper ilmiah dalam kegiatan International Conference on Sustainability Education Development (ICSED) 2023. Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari di University of Malaysia ini diikuti lebih dari 200 paper yang mempresentasikan berbagai temuanya, termasuk paper dari Hardika Dwi Hermawan, S.Pd., M.Sc.ITE dan Oki Hermawan yang masuk dalam tim pengabdian dan penelitian berkaitan pencegahan hoaks dan judi online di UMS. Paper tersebut merupakan hasil kolaborasi dan salah satu luaran dari program P2AD UMS yang terdiri dari beberapa dosen PTI, Pend. Geografi, dan Mitra Pengabdian.

Konferensi Internasional tersebut diawali dengan pembukaan dari pihak Kementerian Pendidikan Malaysia yang dilanjutkan dengan diskusi panel dengan beberapa keynote speakers dari Australia, China, Malaysia, dan juga Indonesia. Sesi parallel di mulai pada pukul 14.00 dan perwakilan  PTI UMS menjadi yang pertama melakukan presentasi. Urgensi edukasi untuk mencegah judi online di Indonesia sangatlah penting dalam menghadapi perkembangan teknologi dan akses mudah ke perjudian online. Dengan tingginya angka partisipasi masyarakat dalam judi online, terutama di kalangan pemuda, diperlukan upaya untuk memberikan pemahaman tentang risiko dan dampak negatifnya. Perputaran uang judi online di Indonesia sendiri mencapai angka 190 billion rupiah dengan 2,7 juta pengguna. Hal ini menjadi salah satu yang mendasari tim pengabdian yang diketuai oleh Hardika Dwi Hermawan, S.Pd., M.Sc.ITE mengangkat tema pencegahan hoaks dan judi online.

Media yang dikembangkan merupakan media pembelajaran berbasis android yang menjadi salah satu luaran program P2AD UMS yang diintegrasikan pada tugas akhir skripsi mahasiswa dan dipresentasikan pada forum internasional. Harapan adanya media pembelajaran pencegahan judi online adalah agar masyarakat, terutama generasi muda, dapat dengan mudah mengakses informasi yang relevan dan bermanfaat untuk melindungi diri dari risiko perjudian online. Media pembelajaran seperti video edukatif, situs web, aplikasi, dan kampanye sosial media dapat memberikan pemahaman yang mendalam tentang bahaya judi online, mengenali tanda-tanda ketergantungan, serta memberikan panduan praktis untuk menghindari jebakan perjudian. Dengan adanya media pembelajaran ini, diharapkan bahwa individu dapat mengambil keputusan yang lebih bijak dan bertanggung jawab ketika dihadapkan pada perjudian online, sehingga dapat mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan oleh praktik tersebut.