Di tengah merebaknya pandemi virus corona (COVID-19), Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) memiliki kesulitan untuk mengakses secara langsung proses seleksi yang selama ini digunakan UMS dalam menyaring mahasiswa baru melalui jalur computer based test (CBT) atau tes berbasis komputer).
Maka untuk menyiasati hal itu, UMS menggelar seleksi mahasiswa baru dengan menggunakan metode seleksi secara online atau E-seleksi. Langkah ini juga dimaksudkan untuk mencegah atau menghindari penyebaran virus corona, jika terjadi kerumunan atau interaksi yang berdekatan antar orang. Program E-seleksi UMS ini juga memudahkan masyarakat yang ingin mendaftar di kampus ini di tengah situasi dan kondisi akibat wabah corona ini.
“E-seleksi UMS ini memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk dapat melanjutkan studi di UMS. Masyarakat cukup dengan mengunjungi http://e-seleksi.pmb.ums.ac.id. Peserta seleksi dapat menambahkan informasi tambahan prestasi yang diperoleh ketika studi di SMU dan yang sederajat untuk tambahan pertimbangan dalam penerimaan mahaasiswa UMS,” ungkap Wakil Rektor 1 UMS, Prof Dr Muhammad Da’i, M.Si, Apt.
Selanjutnya, hasil seleksi melalui jalur ini akan diumumkan setiap pekan. “Kami berharap proses seleksi ini menjadi alternatif bagi masyarakat untuk dapat mengakses belajar di UMS. Proses seleksi ini merupakan respon kesiapan UMS dalam menghadapi disrupsi akibat Covid19. Proses ini akan dilaksanan seterusnya, sehingga dapat diakses oleh masyarakat dari seluruh pelosok tanah air, tanpa kendala waktu dan jarak,” ujar Muhammad Da’i.