Fokus Pengembangan Desa, Dosen PTI UMS Raih Penghargaan Internasional TOYP 2022

Berita asli : Fokus Pengembangan Desa, Dosen Muda UMS Raih Penghargaan TOYP 2022 | Radar Solo (jawapos.com)

Ten Outstanding Young Person (TOYP) in Indonesia 2022 usai digelar di Hotel Royal Ambarukmo Jogjakarta, Sabtu (8/10) lalu. Pada malam penganugerahan itu, Junior Chamber Internasional (JCI) memilih 10 anak muda berprestasi berusia di bawah 40 tahun.

Mereka adalah anak-anak muda yang menjalankan misi dengan cara luar biasa. Sebagaimana tujuan penghargaan tersebut, yakni mengangkat status pemimpin yang bertanggung jawab secara sosial di dunia.

Salah seorang yang terpilih dari 10 anak muda itu adalah Hardika Dwi Hermawan asal Kota Solo. Saat ini berstatus sebagai dosen Program Studi Pendidikan Teknik Informatika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

“Saya meraih penghargaan TOYP kategori Kepemimpinan Kemanusiaan dan Voluntarism (Voluntary Leadership). Karena memang TOYP ini memilih mereka yang memiliki pengaruh dan dampak sesuai dengan bidangnya. Dedikasi dan integritas terhadap isu anak muda, kemanusiaan dan kesukarelawanan bagi pengembangan desa,” ungkap Hardika kepada Jawa Pos Radar Solo, Selasa (11/10).

Hardika terpilih atas dedikasi dalam mengembangkan social and grassroot movements. Dengan mendirikan dan mengembangkan yayasan yang bergerak sebagai partner masyarakat desa dalam bidang pendidikan dan sosial (kemanusiaan, ekonomi, dan lingkungan). Yayasan ini mendorong lahirnya local heroes bagi pengembangan desa yang berkompetensi global dan berpemahaman akar rumput.

“Yayasan ini saya dirikan bersama empat teman. Sekarang sudah menjangkau lebih dari 15 ribu masyarakat desa di seluruh Indonesia. Dan memiliki chapter-chapter di berbagai penjuru Tanah Air,” ujar pria yang juga menjabat kepala Bagian Pengelolaan dan Layanan Digital Perpustakaan dan Pusat Layanan Digital UMS ini.

Menurutnya, masa depan suatu desa ada di anak mudanya. Sementara melihat kondisi saat ini banyak anak muda yang kesusahan untuk menjadi local heros di desanya sendiri. Inilah yang melatarbelakangi Hardika dalam menyuarakan pemuda sebagai aktivis di desa.

Mantan penerima beasiswa penuh luar negeri dari Pemerintah Indonesia ini berharap dirinya bisa terus mengajak banyak anak muda untuk menjadi cahaya bagi desanya.

“Jadi tidak hanya bisa menjadi aktivis di kampus, tapi juga menjadi aktivis di desa,” sambungnya.

Melalui program-program yang dikembangkan di yayasannya, Hardika berharap dapat menjadi jembatan bagi banyak muda. “Agar tercipta pemimpin yang inspiratif, kontributif, berkompetensi kelas dunia, dan berpemahaman akar rumput yang kuat,” papar dia.

Sementara itu, selain Hardika, ada sembilan orang lainnya yang mendapat penghargaan sebagai TOYP in Indonesia 2022. Yakni M. Arief Rosyid Hasan, Faldo Maldini, Tyovan Ari Widadgo, Mila Rosinta, Ashab Alkahfi, Khairany Soraya Punasharry, Rico Tedyono, Danies Oscar Baskoro dan Abdul Mughny.

Beberapa tokoh dunia yang meraih penghargaan sebagai Ten Outstanding Young Person dalam usia di bawah 40 tahun adalah Jackie Chan dari Hong Kong pada 1998, Elvis Presley pada 1970, John. F. Kennedy pada 1946. Sementara tokoh nasional Indonesia yang pernah meraih penghargaan itu adalah Seto Mulyadi, Aburizal Bakrie, Nadiem Makarim, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).