Program Studi Pendidikan Teknik Informatika kembali meraih prestasi, kali ini di ajang Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM). Program Kreativitas Mahasiswa merupakan ajang yang dibentuk oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia guna mewadahi dan memfasilitasi potensi mahasiswa Indonesia untuk mengembangkan dan menerapkan ilmu serta teknologi kepada masyarakat luas, yang biasanya diselenggarakan dalam bentuk kompetisi pada setiap tahunnya.
Berdasarkan SK 1949/E2/KM.05.01/2021 Kemenristek Dikti, Pendidikan Teknik Informatika berhasil meloloskan 3 proposal yang 2 diantaranya berkolaborasi dengan mahasiswa Pendidikan Matematika dan Kesehatan Masyarakat dalam ajang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 5 bidang yang terbagi menjadi beberapa bidang, yaitu 2 PKM Karsa Cipta (PKM-KC) dan 1 PKM Pengabdian Masyarakat (PKM-PM).
SI PENTING merupakan tim yang berhasil lolos pendanaan Dikti 2021 untuk PKM Karsa Cipta. Tim ini terdiri dari 3 orang diketuai oleh Agung Karuniawan (Angkatan 2018), Muhammad Mus’ab (Angkatan 2018), dan Zulfikar Setyo Priyambudi (Angkatan 2019) dengan mengangkat tema “SI PENTING: Aplikasi Pembelajaran Computational Thinking Berbasis Android Untuk Siswa Sekolah Dasar Sebagai Pendukung Kecakapan Abad Ke-21”.
Tim SI PENTING yang dibimbing oleh Hardika Dwi Hermawan, S.Pd., M.Sc (Dosen Pendidikan Teknik Informatika) dengan fokus penerapan kemampuan Computational Thinking pada tingkat sekolah dasar berbasis mobile yang digunakan untuk melatih kemampuan berfikir kritis siswa sebagai pendukung kecakapan abad ke-21.
Bukan hanya itu saja prestasi yang diberikan Sobat Creative PTI kepada prodi Pendidikan Teknik Informatika, ada juga PKM-AI dan PKM-GT. Berdasarkan SK 3116/E2/KM.05.01/2021 Kemenristek Dikti, Pendidikan Teknik Informatika berhasil meloloskan 1 proposal PKM-AI yang diketuai oleh Ilzam Khamada Ashar (Angkatan 2017), Yanuar Satari Putri (Angkatan 2018), dan Ilham Basir Nur Muhammad (Angkatan 2019) dengan mengangkat tema “Meninjau Efektivitas Media Pembelajaran Daring Berdasarkan Efisiensi Biaya dan Hasil Belajar Mahasiswa”.
Tim PKM-AI yang dibimbing oleh Dias Aziz Pramudita, S.Pd., M.Cs (Dosen Pendidikan Teknik Informatika) dengan fokus penelitian pada efektifitas penggunaan media-media pembelajaran daring selama pandemi Covid-19 berdasarkan efisiensi biaya dan ketercapian hasil belajar mahasiswa pada media pembelajaran berbasis video conference, Learning Management System (LMS), dan media evaluasi LMS dengan menggunakan berbagai jenis media pembelajaran yang diperlukan, antara lain seperti: Schoology, Google Meet, Zoom, Google Classroom, Kahoot, Quizziz, Vlog dan lain-lain. Pembelajaran dengan menggunakan metode daring efektif untuk mengatasi pembelajaran yang memungkinan dosen dan mahasiswa berinteraksi dalam kelas virual.
“Alhamdulillahirobbil’alamin, Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Terimakasih saya ucapkan kepada rekan tim pkm dan pembimbing yang sudah sangat membantu dalam hal penyelesaian proses ini. Harapannya, semoga akan ada hal baik lagi teruntuk tim pkm di masa yang akan datang. Salam peace & plur. Mendunia selalu!”, jelas Ilzam Khamada Ashar.
“Alhamdulillah bisa sampai tahap pendanaan PKM 5 Bidang. Awalnya tidak menyangka bisa lolos pendanaan karena banyak perjuangan sebelum submit proposal PKM 5 Bidang ke Simbelmawa, seperti awal proses proposal ingin disubmit ke BEM FKIP untuk melakukan tahap seleksi tapi tidak tersubmi. Kemudian kami tidak menyerah dan mencoba submit proposal kelomba Pimpel yang diselenggarakan oleh HMP PGSD dan disitulah kami bisa memberikan sumbangsih ke Prodi PTI dengan juara III Lomba Pimpel tersebut. Setelah melalui proses yang cukup panjang dan mendapatkan revisi dari kemahasiswaan untuk submit ke Simbelmawa. Terjadi lagi salah paham antar anggota yang waktunya untuk revisi tidak digunakan sepenuhnya hingga H-1 baru bisa direvisi dengan catatan tidak semua bisa direvisi, tanpa pikir panjang kita submit proposal dan alhamdulillah setelah pengumuman PKM 5 Bidang, kami dinyatakan lolos tahap pendanaan”, ujar Muhammad Mus’ab.
